Pihak pengembang menawarkan untuk membeli tanah SHM No. 5/Lemo dengan nilai awal Rp10 miliar untuk luas tanah 8,71 hektare. Nilai tersebut kemudian meningkat menjadi Rp16,5 miliar. Namun, negosiasi tersebut gagal, dan pada 30 September 2021, Charlie diancam akan menghadapi proses pidana dan perdata.